Saturday, July 9, 2011

Mengendali Stres/Tekanan Cara Alkitab

Stres...........

Setiap orang berhak untuk menjalani kehidupan yang bahagia dan ia merupakan pilihan. Setiap orang pernah mengalami stress dalam hidupnya. Tindakbalas kita terhadap stres akan menentukan apakah kita akan kita dilumpuhkan oleh stress atau kita yang melumpuhkan stress tersebut.

Apa itu stres?
Stres adalah tekanan yang diwujudkan oleh masalah yang selalu mengejar-ngejar. Misalnya :


Kita tertekan…karena..
ΓΌ                 -masalah ekonomi seperti hutang yang belum dibayar,
        -kos persekolahan anak-anak,
        -kos bahan keperluan asas naik
        -penyakit yang tidak sembuh-sembuh,
        -belum ada pekerjaan atau persekitaran kerja yang tidak baik, gaji  
         rendah, tuntutan dll,
        -anak-anak yang sulit diatur
        -pasangan yang curang dll.
        -dan pasti banyak lagi…(tdk sempat disebut) 


Akibat stres yang tidak dapat diatasi akan menimbulkan emosi negatif yang merusak kualiti hidup seperti frustasi, depresi, putus asa, pesimis, mudah benci dengan orang lain, bahkan kadang-kadang wujud keinginan untuk bunuh diri. Stres yang terkumpul dalam jangka waktu yang lama akan terungkap melalui perbuatan yang merusakkan baik diri sendiri maupun orang lain.

1. Mengapa kita tidak dapat mengatasi stres?

Secara holistik stres bertukar menjadi tekanan kerana akibat ketidakseimbangan dalam menjalankan hidup baik secara biologis, psikologis, dan spiritual.

Secara rohani atau spiritual kita gagal mengatasi stres kerana kurang percaya atau iman kepada Allah Yang Maha Kuasa yang mampu menolong dan memelihara kita. Minda kita tidak terfokus kepada Tuhan.
Kita harus menemukan rancangan Tuhan ketika pencobaan dizinkan datang dan menekan kita khasnya apabila masalah itu berlaku dalam jangka masa yang lama.

2. Bagaimana kita mengatasi stress menurut ajaran Alkitab? Kita perlu sedar bahawa mencegah lebih baik daripada merawat.

1. Kita Berdoa (Baca: Filipi 4:6-7; Mazmur 62 : 9b)

Dalam doa kepada Tuhan, terjadi komunikasi dua arah antara manusia dan Pencipta, ada saluran untuk melepaskan kebimbangan, cemas, frustasi ketakutan. Semua emosi negatif akibat stres yang berat boleh dibebaskan kepada Allah, Penasihat Yang Ajaib, The Wonderful Counselor.

Beritahu Tuhan segala emosi negatif yang ada akibat konflik dalam hidup.

Curahkan isi hati yang berbeban berat kepada Allah seperti pemazmur dalam Mazmur 62: 9b. “Curahkanlah isi hati mu kepada Allah…..
Banyak orang yang mengalami stres sebab tidak diungkapkan, tidak dilepaskan sehingga terkumpul dan akan meledak bila-bila waktu.

2. Kita merenung dan memahami firman Tuhan (Matus 11: 28-30; Yohanes 14: 27)

Kita menghayati Firman Tuhan dengan cara membaca, merenungkan, menjadikannya berguna untuk kita, bertindakbalas dengan apa yang kita renung, dan menggunakan ayat-ayat dalam Alkitab yang memberikan kekuatan, pengharapan, penghiburan, dan kesemubuhan batiniah.

Menghayati firman Tuhan adalah terapi pelepas stres yang sangat luar biasa. Renung ayat-ayat Firman Tuhan sampai ia menjadi pengalaman peribadi dan  bukan sekedar dalam fikiran.

Dalam Matius 11: 28-30, Yesus berkata “Marilah semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu….
Yesus berkata juga, “jangan gelisah hatimu.. (Yoh 14:27)
Jiwa yang letih lesu, beban berat, hati yang gelisah adalah tanda-tanda stres yang akan mengakibatkan tekanan jika tidak diatasi dengan bijak..

3. Kita memuji dan menyembah Tuhan ( Kis 16 : 25-26)

Ketika kita sedang mengalami stress yang berat minda kita terfokus pada masalah dan kesannya yang buruk, tetapi ketika kita menghadapinya dengan pujian dan penyembahan kepada Tuhan, hati kita akan bersyukur dengan semua yang baik yang Tuhan lakukan. Hati dan jiwanya akan terfokus kepada Tuhan Yesus bukan kepada masalahnya.

Paulus dan Silas mengalaminya ketika mereka dipenjarakan di kota Filipi. Waktu mereka memuji dan menyembah Tuhan tiba-tiba terjadi kuasa luar biasa, pintu penjara terbuka, rantai-rantai yang membelenggu terlepas.

Memang ada kuasa dalam pujian kepada Allah. Bersyukur adalah emosi yang paling sihat yang boleh kita pilih ketika sedang dalam tekanan
oleh kerana panik , hilang harapan, atau bersungut-sungut.

Kita bukan kalis stress malah ia adalah sebahagian dari kehidupan, tapi Tuhan tidak mahu kita, orang percaya dikalahkan oleh stress atau tekanan –tekanan dari masalah-masalah yang selalu ada dalam hidup ini.

Alkitab memberikan penyelasaian terbaik untuk mengatasi stres dalam hidup iaitu dengan melakukan 3 dasar disiplin rohani dan dilakukan bukan hanya dalam keadaan darurat tapi menjadi gaya hidup kita sebagi orang beriman: Berdoa, Menghayati atau meditasi Firman Tuhan, dan Memuji dan Menyembah Tuhan.

Cara kita bertindakbalas terhadap stres akan menentukan apakah kita akan menjadi orang yang lebih baik, lebih bahagia atau lebih buruk dan lebih sedih. Banyak orang yang bersedia membantu untuk meringankan beban kita. Jangan tanggung sendirian. Jangan segan mendapatkan pertolongan Datang kepada Yesus dan juga kepada orang yang prihatin dengan kita.

Kita mesti sedar bahawa kebahagian adalah pilihan, soal sikap bukan isu keadaan.  ( Ditulis ulang dengan menggunakan terjemahan dinamik berdasarkan artikel asli tulisan Rick Warren “Stress Management’) “Sukses dalam tekanan bersama Yesus”

1 comment:

nasah lujum said...

STRESSSSSS.....tengah stres la ni Pst. What kind of stress ....pun semua ada..Tapi..satu kesimpulan yang saya perolehi dari artikel ini...dan memang telah menjadi kata-kata keramat dalam hidup saya ialah...inilah kehidupan yang sebenarnya...Suka dan duka. yang Penting, bawa YESUS dalam setiap sudut kehidupan dan percayakan kepadaNYA penyelesaian kepada semua persoalan kita. Tq untuk artikel ini PST.